SIKLUS
Karya Muhammad Diponegoro
Oleh Jaya Paul
SINOPSIS NOVEL
Amir dikirim oleh Indonesia untuk menghadiri acara kebudayaan Internasional
di Taipeh. Dalam acara itu, Amir yang tidak lain adalah seorang penjahat penting di Depanteman Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia itu, bertemu dengan John. Dia adalah seorang
antropolog kebangsaan Amerika. Mereka berdua sudah menjadi teman yang akrab. Mereka pernah berteman lama sesama John di Jakarta beberapa tahun sebelumnya.
Sewaktu mengkontrol dengan Amir itu, John tiba-tiba kaget pada kalung yang dikenakan Amir. John langsung
menanyakan darimana Amir mendapatkan kalung tersebut. Amir kemudian menceritakan
dari mana kalung itu dia peroleh yaitu dari teman lama seperjuangananya. Kejadiannya kira-kira hampir seperempat abad yang
lalu. Semasa masih menjadi revolusi fisik di Indonesia
dulu. Waktu itu Busroddin, teman sepejuanganya itu mencoba menolong Amir yang terkena peluru senapan musuh. Namun sebelum
Busroddin menolong Amir, tiba-tiba sebuah peluru meluncur menembus badan Busroddin yang sedang membungkuk di atas tubuh Amir yang sednag terluka. Waktu itu Amin sengaja memagang kalung
misteri yang berada dileher Busroddin. Busroddin waktu itu langsung terkapar dan tak pernah bangkit kembali. Nah kalung yang
tanpa sengaja dipegangnya itu, diambilnya dan disimpanya baik-baik untuk mengenang temannya itu. Dan Busroddin itu sendiri
memperolehnya konon dari seorang tentara Gurkha yang mati terbunuh di Surabaya beberapa puluh tahuna yang
lalu.
Setelah mendengar cerita Amir itu, John langsung menerangkan kepada
Amir apa dan abagaimana kalung itu sebenarnya. Untuk lebih memprkuat penjelasanya, John menyerahkan sebuah buku tentang voodoo pada Amir. Berdasarkan penjelasan John dari buku yang telah dia baca itu. Amir baru
tahu bahwa kalung itu termasuk kalung yangpenuh misteri. Kalung yang dibuat oleh
seorang dukun voodoo Afrika itu ternyata termasuk salah satu kalung yang sangat
berbahaya. Kalung itu dibuat oleh dukun untuk mengutuk suatu keluarga secara turun temurun. Dan bagi siapa saja yang menimpan
atau memiliki kalung itu, maka si pemiliknya akan mendapatkan malapetaka.
Sebagai seorang antropolog, John meninggalkan Susan, istrinya, sendirian di rumah. John sering keliling
dunia mengejar barang –barang pusaka yang
sedang dia teliti. Itulah sebabnya, karena sering ditinggalkan suaminya, dia mengadakan hubungan gelap dengan Ching. Ching
adalah seorang kongklomerat Taiwan.
Hubungan gelap antara Ching dan Susan ini sudah diketahui oleh John. Naumn John tidak bisa berbuat apa-apa,
sebab masalah itu timbul bagaimanapun adalah karena dia sering berpergian. Hubungan sama istrinya sebenarnya belum pernah harmonis. Maknya, ketika John melihat kalung yang tadinya diletakan telentang,
tiba-tiba menelungkup, John langsung mengira bahwa istrinya sudah mulai senang
dan memperhatikan dirinya.
Untuk itu, karena saking gembira, John langsung mencari istrinya sambil membawa kalung yang bergambar
hantu bengis itu. Susan istrinya itu kebetulan sedang berada dilantai atas. Dan John pun langsung menuju ke lantai atas dengan
tergesa-gesa. Namun sialnya, karena terlalu tergesa-gesa, John terpeleset dari lantai atas. John jatuh terguling sampai ke
bawah. John langsung tidak sadarkan diri untuk selama-lamanya. Kalung yang masih tergenggam erat ditanganya itu menyeringai mengerikan.
Mendengar sahabatnya, John, meninggal dunia Amir langsung menuju
Nebraskha untuk melayat. Dari Susan, istri John itu, Amir mendengar cerita semuanya perihal kematian
John. Juga Susan menceritakan bagaimana kalung
misteri bergambar hantu bengis itu tanpak menyeriangi garang. Amir mengambil kalung itu
dan membaca tulisan yang ada dibalik kalung. Di situ tertulis tanggal
16 Juli, hari kamis. Itu adalah tanggal dan hari kematian Busroddin dua puluh empat tahun
yang lalu. Dan ternyata tepat pula dengan hari dan tanggal kematian John Flitcher!.
Yogyakarta,
10 November 2005